Tak perlu berbicara banyak lagi mengenai desain Nissan X-Trail terbaru.
Potongan tubuhnya atletis dan modern. Wajahnya minimalis tanpa banyak
garis tidak penting. Kami suka dengan desain lampu belakang yang bening
dan mewah.
Kesan mewah berlanjut ke dalam dengan aplikasi jok
berlapis kulit yang disertai pengatur elektris di kedua bangku depan.
Posisi duduk pas dan nyaman mudah didapatkan. Desain panel di tengah
dasbor dengan sentuhan nuansa bening terlihat mewah, tapi membuatnya
cepat terlihat kotor.
Dua bangku paling belakang lebih pas untuk
anak kecil. Selain itu, butuh effort lumayan untuk naik karena hip point
tidak serendah MPV. Tapi metode lipatnya terasa mudah dan praktis. Pun
dengan sudut bukaan pintu tengah yang lebar. Sandaran bangku tengah
bisa sedikit direbahkan 60:40 menambah kenyamanan.
Pintu bagasi
elektris membuatnya terlihat praktis dan mewah. Adanya sensor di bawah
emblem Nissan, membuat Anda cukup menggerakkan tangan di bawah logo
tersebut untuk membuka pintu bagasi. Sangat membantu saat membawa banyak
barang. Dengan syarat, kunci ada di kantong atau tas Anda. Sistem ini
bisa dimatikan via tombol di dasbor.
X-Trail memakai mesin 2.488
cc 4-silinder bertenaga 171 dk dan torsi 226 Nm. Pengembangan dilakukan
pada transmisi CVT dengan mengubah rasio sabuk baja di awal dan akhir.
Dari 2,349:1 hingga 0,394:1, menjadi 2,631:1 hingga 0,378:1. Sementara
final gear direvisi dari 5,798:1 menjadi 5,694:1.
Tak heran jika
tarikan awal X-Trail terasa kuat. Memang tetap ada lag, tapi masih
dimaklumi. Berbanding terbalik begitu Anda mengemudi irit. Ia kesulitan
mengail tenaga dari diam. Pertolongan mode eco membuatnya sanggup
mencatat konsumsi BBM 10,0 km/l di dalam kota. Dengan syarat, Anda harus
ekstra sabar saat stop and go.
Final gear lebih kecil membuat
mesin dapat bekerja sepelan 1.600 rpm di kecepatan 100 km/jam. Optimis
ia akan melampaui konsumsi BBM tol Mazda CX-5 2.5 yang 15,2 km/l,
X-Trail 2.5 mampu menuntaskannya di angka 16,5 km/l. Positif lainnya,
putaran mesin terdengar lebih tenang saat melaju di kecepatan jelajah.
Namun
transmisi sabuk baja belum bisa menyamai kesigapan transmisi roda gigi.
Sebenarnya transmisi CVT X-Trail juga bisa memberikan 6 rasio ketika
pedal gas diinjak habis. Tapi catatan sprint 0-100 km/jam hanya 9,5
detik di mode Manual atau Sport. Tidak setajam CX-5 2.5 yang 8,6 detik.
X-Trail
lawas dikenal sangat empuk. Nah, untuk model baru ini, Nissan membuat
suspensinya terasa lebih keras tapi tidak sampai mengganggu kenyamanan
penghuni kabin. Porsi redaman tetap terasa pas. Dan asyiknya,
pengendaliannya meningkat cukup signifikan.
X-Trail dilengkapi
fitur kontrol kestabilan seperti Vehicle Dynamic Control dan Active
Trace Control. Cukup membantu, meski masih terasa keinginan mobil untuk
tetap melaju lurus saat menikung kencang. Fitur Active Engine Brake
membantu pengereman darurat, dan terbukti dari jarak pengereman 100-0
km/jam yang hanya 40,8 m.
0 comments:
Post a Comment